NPWP

Cihuiiiiiiiiiiii....finally punya NPWP juga, dengan iming-iming Free Fiskal LN akhirnya dengan semangat semua orang di kantor pengen buat NPWP (hihihi jujur banget sich) padahal sebagai WNI yang baik sudah seharusnya punya NPWP jangan tunggu di iming2in Free Fiskal dulu

Awalnya aku berpikir, pembuatan NPWP bakal ribet karena harus berhadapan dengan birokrasi pemerintahan (ya...you know lah maksudku). Setelah temanku mengambil formulir NPWP di kantor pajak (makaci ya Ibu Sita, kebetulan sudah ke sana), ternyata aku memerlukan keterangan domisili (karena KTPku bukan KTP BSD), surat keterangan kerja, dan fotocopy KTP.

Dari informasi Bapak Kos, aku ke rumah Pak RT untuk membuat keterangan domisili dan ajaib langsung jadi besok harinya (karena Pak RT sedang sakit hari itu jadi ditunda keesokan harinya), tanpa bayar administrasi (makaci ya Pak RT), lalu menuju rumah Pak RW untuk tanda tangan dan capnya. Selesai deh urusan domisili.

Dengan berbekal surat2 tersebut, aku ke kantor pajak untuk apply NPWP dan besoknya NPWP ku udah selesai dan langsung diambil tanpa kendala apa-apa :)

Rupanya urusan birokrasi sudah semakin membaik, kita tidak dibikin puyeng lagi. Giliran birokrasi dibuat simple, kita bertanya-tanya 'gitu aja?? kok bisa ya???', giliran dibuat ribet kita pun bertanya-tanya bahkan dengan menggerutu ... Tanya Kenapa??? 

Semoga Indonesia makin maju, urusan birokrasi makin baik tidak hanya berkaitan dengan NPWP saja tapi di semua instansi. Amiennnnnnnn