'WELCOME TO MY LIFE'

Herzlich Willkommen

"Life isn't about being old or having more problem. It's about growing to see this life from a better view coz GOD bless you more"

So...Enjoy your LIFE...


I choose to have faith, because without that I have nothing. It's the only thing that's keeping me going.

ΩMega Ticket

Search Me Here!

ΩMega Ticket

Saturday, March 10, 2012

Bolehkah Merokok?

Saya termasuk orang yang benci banget sama rokok dan antek – anteknya maksudnya asapnya, baunya, dll tapi heran sering jatuh cinta (entah beneran jatuh cinta atau hanya sesaat? I don't know) dengan perokok *sigh* tapi untungnya sampai saat ini baru sekali pacaran dengan perokok *waktu jaman dulu kala :D* semoga tidak kejadian lagi atau paling tidak cowok itu harus menunjukkan niatnya buat berhenti merokok dan benar - benar berhenti merokok karena buat saya logika lebih kuat dari perasaan hahaha well, kita liat saja entar ke depannya gimana. 
Saya heran kenapa orang bisa tergila – gila sama benda yang satu ini, ga ada bagus – bagusnya cuma ngerusakin diri sendiri, orang lain dan lingkungan. Dan setiap diingatin bahaya rokok, pasti 1001 macam alasan dikemukan untuk pembenarannya, cape deh!!!
Bukan buat sok – sokan tapi mari kita lihat dari sudut pandang Kristiani tentang merokok, setelah bertanya – tanya ke beberapa sumber Kristiani, inilah hasil googling saya, ternyata banyak juga bertanya – tanya, intinya jawaban mereka sama, semoga bermanfaat yach, TO GOD BE THE GLORY!

1. http://asksophia.wordpress.com/2011/10/12/bolehkah-merokok/
Q :
Bagaimana Kristen memandang “rokok”? Bolehkah orang Kristen merokok? Thanks..Gbu
NN
A : [MC]
Pertanyaan yang cukup menarik, apalagi karena memang di dalam Alkitab sendiri tidak ada ayat langsung yang mengatakan “Jangan merokok”.
Maka, bolehkah orang Kristen merokok?
Jawabannya sebetulnya sangat jelas. Jangankan orang Kristen, orang Non-Kristen pun tidak boleh merokok.
Saat ini kami percaya bahwa hampir tidak ada orang (termasuk para perokok) yang tidak mengetahui bahwa rokok memiliki dampak yang sangat buruk terhadap kesehatan. Bukan hanya kesehatan si perokok, namun juga kesehatan orang - orang yang berada di sekitarnya. Penelitian di Amerika mencatat bahwa kematian akibat penyakit yang berhubungan dengan rokok (baik perokok aktif maupun pasif) menduduki peringkat kedua setelah kematian karena penyakit jantung koroner.
Maka, sekali lagi kami ulangi bahwa jangankan orang Kristen, orang non-Kristen pun seharusnya tidak boleh merokok.
I Kor 6:19-20 dengan jelas mengatakan bahwa tubuh kita adalah Bait Allah dan kita adalah milik Allah. Lebih lanjut lagi kita diperintahkan untuk memuliakan Allah dengan tubuh kita.
Bagaimanakah kita memuliakan Allah dengan tubuh kita? Jelas salah satunya adalah dengan menjaga agar tubuh kita sesehat mungkin, termasuk di dalamnya adalah dengan tidak melakukan hal-hal yang tidak baik bagi tubuh kita.
Bila rokok ternyata merusak tubuh kita, apakah dengan merokok kita dapat mengatakan kita memuliakan Allah dengan tubuh kita?
Matius 22:37-39 memerintahkan kita untuk mengasihi sesama seperti diri kita sendiri. Kita seringkali lupa bahwa dalam ayat ini kita bukan hanya dituntut mengasihi sesama, tetapi juga mengasihi diri kita sendiri.
Apakah dengan merusak tubuh kita melalui rokok berarti kita mengasihi diri kita sendiri? Lalu apakah dengan meracuni orang – orang di sekeliling kita dengan asap rokok adalah wujud mengasihi sesama?
Merokok jelas adalah pelanggaran terhadap hukum yang terutama ini.
  1. Kita tidak mengasihi Allah karena kita merusak bait-Nya yang kudus, yaitu tubuh kita.
  2. Kita tidak mengasihi sesama karena asap rokok yang kita hembuskan sangatlah beracun dan merusak kesehatan orang - orang di sekitar kita.
  3. Kita tidak mengasihi diri kita sendiri dengan membiarkannya dirusak oleh rokok.

2. http://fernando-tambunan.blogspot.com/2011/06/darah-dan-rokok.html
Melalui artikel ini, penulis akan mencoba memberikan pandangan tentang apakah orang Kristen bisa merokok? Dalam hal ini penulis bukan ingin mencoba menghakimi atau melemahkan salah satu pandangan, namun memberikan pemahaman baru bagi setiap pembaca dalam memahami permasalahan yang dibahas. Semoga dengan makalah ini dapat memberikan masukan dan ilmu bagi setiap pembacanya.

Mengenai Rokok
Sekarang ini banyak orang yang telah jatuh dalam candu rokok, ini tidak hanya dikalangan orang awam saja bahkan dikalangan hamba Tuhan sendiri, ironis memang, padaha kita tahu dengan jelas bahwa merokok itu sangat merusak tubuh bahkan sistem saraf di dalam tubuh. Di setiap kotak rokok apapun, selalu terdapat peringatan yang berisikan: "Merokok dapat mengakibatkan kanker, serangan jantung, impotensi dan ganguang pada janin", tapi herannya masih saja banyak orang yang menggunakannya, bahkan data melaporkan bahwa pajak terbesar bagi negara ini adalah bersumber dari rokok.
Alkitab menjelaskan dalam 1 Kor 6:19  "Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, --dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?"
Tubuh kita adalah Bait Roh Kudus, yang harus dijaga kesuciannya, sekarang ini banyak sekali orang beranggapan bahwa merokok itu tidak dilarang ataupun tidak tertulis dalam Alkitab. Memang benar dalam Alkitab tidak ada tertulis secara gamblang mengenai larangan untuk merokok tapi jika kita lihat dalam Ayub 20:12-14 mengatakan: "Sungguhpun kejahatan manis rasanya di dalam mulutnya, sekalipun ia menyembunyikannya di bawah lidahnya, menikmatinya serta tidak melepaskannya, dan menahannya pada langit-langitnya,  namun berubah juga makanannya di dalam perutnya, menjadi bisa ular tedung di dalamnya".
Ada beberapa orang yang beranggapan bahwa ini adalah ayat yang menunjukkan kepada Rokok, karena kita tahu bahwa rokok itu manis, disembunyikan dibawah lidahnya dan ditahan pada langit-langitnya. Tetapi itu masih penafsiran saja, yang pasti apapun yang kita lakukan untuk tubuh kita, baiklah kita mempersembahkannya sebagai persembahan yang hidup yang kudus dan yang berkenan kepada Allah, itu adalah ibadahmu yang sejati. Mari kita pakai hidup kita bagi kemulian-Nya.

3. http://www.gky.or.id/buletin/detail/264.htm
Q:
Sebagai seorang ibu, saya menghadapi masalah. Putra saya sejak kelas 1 SMU mulai terpengaruh teman-temannya, sehingga ikut-ikutan merokok. Setiap kali dinasehati, ia selalu berkilah bahwa ia hanya iseng. Suatu hari saya menasehati dengan memakai Firman Tuhan: "Tubuhmu adalah Bait Allah" (1 Korintus 3:16; 6:19), agar ia “takut” dan berhenti merokok. Namun ia menjawab, “Di Alkitab kan tak ada larangan merokok, mengapa orang Kristen tidak boleh merokok? Semua agama kan tidak melarang mereka merokok?”
  1. Apa yang harus saya jawab?
  2. Bagaimana mencegah agar anak saya tidak menjadi pecandu rokok?
A:
Saya yakin bahwa ibu bukan hanya menghadapi permasalahan anak merokok, tetapi masih banyak hal lain lagi. Ketika anak ibu dinasehati, bantahan belaka yang ibu dapatkan. Permasalahan utamanya adalah ada perbedaan cara berpikir antara ibu dan anak. Mengapa? Saya dan istri menemukan bahwa makin lama cara berpikir kami makin lama makin sama. Hal itu disebabkan karena kami hidup bersama dan selalu menjalin komunikasi yang baik.
Seorang ibu harus menjalin komunikasi yang baik dengan anak. Sayang, banyak ibu yang meninggalkan anaknya sepanjang hari dengan baby sitter, sementara ia sendiri pergi bekerja. Padahal, pada masa-masa balita itulah kepribadian seseorang terbentuk. Cara pikir, emosi, kemauan seseorang terpola pada masa balita. Celakanya, orang yang paling dekat dengan anak pada masa balita justru bukan ibunya. Inilah yang menyebabkan cara berpikir, emosi, dan kemauan anak pada akhirnya jauh berbeda dengan ibunya. Biasanya, hal ini mulai terasa sangat serius ketika si anak memasuki usia remaja.
Mengenai merokok, semua orang tahu bahwa merokok tidak baik untuk kesehatan. Permasalahannya banyak perokok yang sudah kecanduan, sehingga tidak bisa berhenti merokok. Ada dua aspek yang harus kita soroti. 
Pertama merokok tidak baik untuk kesehatan. Ibu melarang anak merokok, tetapi apakah ibu melarang bapak memakan masakan yang mengandung kolesterol tinggi (padahal bapak punya penyakit jantung, misalnya). Kedua masalah ini sama saja, yaitu keduanya tidak baik untuk kesehatan, sehingga tidak dibenarkan oleh Firman Tuhan. 
Kedua rokok bersifat mengikat atau memperbudak. Sebagai orang percaya, kita sudah dimerdekakan oleh Yesus Kristus, kita tak boleh memperhambakan diri pada apapun juga. Kecanduan rokok berarti memperhambakan diri pada rokok. Sebenarnya, selain rokok, mungkin suami ibu memperhambakan diri pada pekerjaan! Atau, ibu sendiri mungkin memperhambakan diri pada kebiasaan menyebar gosip, ketiganya tidak benar. Mintalah pertolongan Roh Kudus untuk melepaskan diri dari segala ikatan yang membelenggu kita. Mazmur 39:8-9 “Dan sekarang apakah yang kunanti-nantikan ya Tuhan? Kepada-Mulah aku berharap. Lepaskanlah aku dari segala pelanggaranku, jangan jadikan aku celaan orang bebal”.

So, pilihan ada pada ANDA!!!




0 Comments: