'WELCOME TO MY LIFE'

Herzlich Willkommen

"Life isn't about being old or having more problem. It's about growing to see this life from a better view coz GOD bless you more"

So...Enjoy your LIFE...


I choose to have faith, because without that I have nothing. It's the only thing that's keeping me going.

ΩMega Ticket

Search Me Here!

ΩMega Ticket

Thursday, October 31, 2013

Indonesia = Tanah Air Beta

Semakin sering saya bepergian dan mengunjungi tempat - tempat baru, semakin saya sadar bahwa saya makin cinta #INDONESIA. Negara/Tempat lain itu indah tapi tidak ada yang bisa menandingi keanekaragaman, keunikan dan keindahan #INDONESIA. Sing : "#INDONESIA negaraku, Tuhan yang memberikannya, kuserahkan di doaku, pada Yang Maha Esa". #ILoveIndonesia *Thank You Lord Jesus* #ProudToBeIndonesian
Kalimat di atas merupakan status FB saya tanggal 24 Juli 2012. Jadi Indonesia = tanah air beta, no matter what.

Indonesia tanah air beta
Pusaka abadi nan jaya
Indonesia sejak dulu kala
Tetap di puja-puja bangsa

Reff :
Di sana tempat lahir beta
Dibuai dibesarkan bunda
Tempat berlindung di hari tua
Sampai akhir menutup mata

Sungguh indah tanah air beta
Tiada bandingnya di dunia
Karya indah Tuhan Maha Kuasa
Bagi bangsa yang memujanya

Reff :
Indonesia ibu pertiwi
Kau kupuja kau kukasihi
Tenagaku bahkan pun jiwaku
Kepadamu rela kuberi

18 Travel Quotes to Feed Your Sense of Wanderlust

I really love traveling and I don't like to stay in the same place for a long time or at least I have to go out for a moment from a place which I been settled on and yesterday I found this 18 travel quotes which really inspired me to keep travel. Those quotes have been posted by @mashable and retweetet by @lonelyplanet. I love to post it in my blog so you can see it as well and maybe can also encourage you for traveling. Here they are:

1. 

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

Tuesday, October 29, 2013

Usai

T'lah jauh ku berjalan
Mengarungi sang waktu
Menapaki Sumba hingga Bandung
Menggapai impian

Usai udah impian kemarin
Menanti impian yang lain
Tercapaikah hasrat ini?
Berlari dan berlarilah, kejarlah impianmu!

Paris Van Java, 31 Mei 2006
©Erna Megawati Manna
ΩMega Inc.

A Father To Follow

Last month on September 13, 2013, my family and I reminisce the day when my dad passed away 10 years ago on September 13, 2003. It’s been long time since he left us but he is still live in our heart, life and dream…. and will be forever remembered as the best daddy in the world that we ever had in our life. We are proud to have him. I am proud to be his daughter and I promise, I will never disappoint you, dad!

While recall my dad that day, ODB gave such a blessing reading about A Father To Follow, thank you ODB! I believe it is not a coincidence, it can happen because God’s plan. On ODB, I read about how father can be a good example for his children and I am grateful for that, I am grateful to have such a good father. I may live without my biological father these days but my heavenly Father is always with me. Thank you Lord Jesus.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------


"We honor God’s name when we call Him our Father and live like His Son."
[Jehoshaphat] sought the God of his father, and walked in His commandments. —2 Chronicles 17:4

When I think of my father, I think of this saying: “He didn’t tell me how to live; he lived, and he let me watch him do it.” During my youth, I watched my dad walk with God. He participated in Sunday morning church services, taught an adult Bible-study class, helped with counting the offering, and served as a deacon. Outside of church, he faithfully defended the gospel and read his Bible. I saw him express his love for the Lord through outward actions.

Asa, king of Judah, modeled devotion to God for a season in his life (2 Chron. 14:2). He removed the idols from his kingdom, restored the altar of the Lord, and led the people into a covenant with God (15:8-12). Asa’s son Jehoshaphat carried on this legacy by seeking “the God of his father and walk[ing] in His commandments” (17:4). Jehoshaphat purged the land of idol worship (v.6) and sent out priests and Levites to teach God’s law in all of the cities of Judah (vv.7-9).

Jehoshaphat’s reign resembled that of his father; he faithfully honored Asa’s godly example. Yet even more important, Jehoshaphat’s “heart took delight in the ways of the Lord” (v.6). Today, if you’re looking for a father to follow, remember your heavenly Father and take delight in His ways. — Jennifer Benson Schuldt

Beasiswa Mengantarkanku Ke Eropa

Entah impian ini datang dari mana tapi sejak kecil saya sudah bercita – cita ingin menimba ilmu di luar negeri dan negara yang paling saya impikan saat itu adalah Jepang. Mungkin karena sering mendengar kisah kemajuan Negeri Matahari Terbit tersebut di sekolah dan kebanyakan nonton cerita Oshin. Seiring berjalannya waktu ternyata mimpi ini tidak pudar bahkan terus bergelora namun negara tujuan saya berubah, bukan lagi Jepang tapi Inggris, karena ingin menyaksikan secara langsung pertandingan Premier League di Old Trafford, kandang Manchester United, klub sepak bola favorit saya, alasan yang aneh memang tapi banyak memotivasi saya untuk mengejar gelar master S2. Di akhir tahun perkuliahaan sarjana S1 di Bandung saya pun mulai hunting berbagai beasiswa master S2 ke Inggris tapi belum pernah sekalipun memberanikan diri untuk melamar beasiswa – beasiswa tersebut karena terhalang beberapa persyaratan misalnya pengalaman kerja, essay, surat referensi dan lain – lain. Setelah menamatkan S1 saya pun bekerja di suatu perusahaan swasta, hingga akhirnya impian ini berubah, negara tujuan bukan lagi Inggris tapi Jerman. Bekerja dengan produk – produk Jerman, berinteraksi dengan orang – orang Jerman, belajar teknologi Jerman dan lain – lain, semuanya tentang Jerman, sehingga membuat saya “Germany Minded”, inilah yang memotivasi saya mengejar beasiswa ke Jerman. Banyak dukungan tapi juga cemooh yang saya terima karena keinginan bersekolah ke luar negeri melalui beasiswa. Saya dianggap terlalu “bermimpi”, sombong, arogan dan lain – lain namun justru hal ini makin memacu semangat saya untuk membuktikan impian tersebut. Hingga di awal tahun 2012 tepatnya akhir Januari, saya membaca informasi yang disebarkan di Milis Beasiswa, ada beasiswa, bukan untuk master memang tapi beasiswa musim panas (Summer Scholarship) selama dua minggu yaitu International Multicopter Girls Camp 2012 yang diadakan oleh The International Graduate School on Mobile Communications dari Technische Universität Ilmenau di Jerman khusus untuk perempuan di bidang teknologi, tujuan dari program ini adalah simulasi dan pemprograman Multicopter yang mampu menciptakan jaringan bantuan bencana (disaster relief network), saya pun memberanikan diri untuk mendaftar. Tanggal 21 Maret 2012 mungkin salah satu hari paling bersejarah dalam hidup saya, saya dinyatakan lolos, menjadi penerima beasiswa di salah satu kampus teknik terbaik di Jerman itu. Dari ratusan peserta hanya 8 (delapan) orang perempuan yang terpilih yaitu dari Indonesia, Amerika, Irak, Pakistan, Spanyol dan 3 (tiga) orang dari Kroasia. Sebagai satu – satunya peserta dari Indonesia, hal ini sangat membahagiakan saya karena berkesempatan mewakili Indonesia dari provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) khususnya Kabupaten Sumba Barat Daya. Saat mengikuti kegiatan ini yang berlangsung dari tanggal 2 – 13 Juli 2012, saya sudah bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Sumba Barat Daya. Saya bersyukur keikutsertaan saya pada kegiatan ini didukung oleh pimpinan saya bahkan Bupati Sumba Barat Daya. Salah satu impian saya sudah terwujud, mendapat beasiswa di Eropa, saya pun berkesempatan mengunjungi Berlin, München (termasuk salah satu stadion terbaik, Allianz Arena milik klub Bayern München), Ilmenau dan Erfurt di Jerman, Warsawa di Polandia saat berlangsungnya gelaran piala Eropa 2012 (semifinal Jerman vs Italia), Salzburg dan Wina di Austria serta Praha di Republik Ceko.

Semoga artikel ini dapat memotivasi orang – orang yang ingin meraih beasiswa baik di dalam negeri maupun ke luar negeri terutama bagi putera - puteri NTT dan Sumba khususnya, sumber daya kita tidak kalah dengan putera - puteri lainnya di luar NTT baik di Indonesia bahkan di luar negeri sekalipun asal kita mau berusaha dan berdoa. Semoga artikel ini juga membuka mata para pemegang kekuasaan terutama di lingkup birokrasi agar mau “berinvestasi” dalam bidang pendidikan bagi putera – puteri daerahnya, tidak menyulitkan proses melanjutkan pendidikan tinggi, dan lain -lain. Contohlah beberapa negara Asia lainnya seperti China, India, Malaysia, Vietnam yang terus mengijinkan/mengirimkan orang – orangnya baik pegawai pemerintahan maupun swasta untuk menimba ilmu di luar negeri baik dengan biaya pemerintah maupun sumber lainnya karena sekembalinya mereka ke negeri sendiri akan banyak orang – orang cerdas yang dapat membangun negerinya atau tirulah Makassar yang pemerintah daerahnya berkomitmen mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM)nya dengan mengirimkan putera – puterinya untuk melanjutkan pendidikan tinggi, bayangkan sekembalinya mereka ke daerah asal, diharapkan akan banyak SDM – SDM berkualitas yang dapat membangun daerahnya. “Investasi” sekarang untuk pembangunan masa depan.

Masih ada gelar master S2 yang ingin saya capai, tertarik?




*Sumba Barat Daya, 19 September 2012 ©Erna Megawati Manna